Di tengah – tengah faham yang
dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan itu ada dan faham yang dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada ,
terdapat pula faham yang ragu – ragu tentang adan atau tidak adanya Tuhan itu. Inilah
faham “agnosticisme” atau disebut pula “scepticisme”. Menurut sejarahnya,
istilah agnostic ini berasal dari Henry Huxly (1825-1895), sebagai lawan dari
kata “gnostic” yang menyatakan bahwa pengetahuan positif tentang Tuhan dapat
diperoleh manusia. Menurut Henry Huxly, pengetahuan postif tentang Tuhan itu
tidak mungkin dapat diperoleh manusia. Menegnal alam yang nyata saja manusia
tidak dapat memperoleh pengetahuan sepenuhnya apalagi tentang Tuhan yang bersifat ghaib. Dalam hal ini agnosticisme,
tidak berani secara tegas menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada dan tidak pula
berani menyatakan bahwa Tuhan itu ada. Oleh karena itu cocok sekali ada yang menyebut
faham scepticisme (faham ragu – ragu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar