Rabu, 14 Desember 2016

Aksiologi Pendidikan Prakolonial: Ancaman Pragmatisme



    Aksiologi adalah orientasi nilai. Bila dilihat kiprah pendidikan pesantren dari masa ke masa, maka orientasi – prinetasi nilai pendidikan pesantren mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Pesantren dijadikan sebagai simbol dan kiprahnya terancam Pragmatisme. Pemahaman itu bisa diringkas dalam skema di bwah ini :


Prakolonial
Kolonial
Pascakolonial
Realitas
Wahdatul wujud
Kritik sosial
Basis massa
Strategis
Relasi pesantren-kerajaan
Strategi nonkooperatif
Legistimasi kultural
Orientasi
Pemurnian nilai Islam
Nilai perjuangan
Ritual
Tabel 1.1
Konstruksi Identitas Islam Nusantara dalam Tiga Zaman
Sumber: Diolah berdasarkan konstruksi teoretis

     Skema di atas memberikan informasi penting tentang arah ke depan pesantren. Jika dan hanya jika masyarakat Indonesia mempercayai konstitusi sebagai tujuan bersama dan pesantren merupakan benteng tarakhir dari intitusi nurani, peradaban baru haruslah didasarkan pada kultur yang pernah terbentuk selama 500 tahun terakhir. Uraian diatas memberikan informasi tentang pentingnya kajian sejarah pesantren sebagai titik pijak membangun identitas Islam nusantara. Secara umum, pesantren memberikan arti penting dalam pembangunan identitas kebangsaan. Hal itu terlihat dalam dialektika sejarah pesantren dalam hubungannya dengan pembentukan negara – negara. Secara khusus, pendidikan pesantren dapat dilihat berdasarkan relasi kekuasaan yang turut mendukungnya karena pesantren berdiri bukan hanya berdiri sebagai identitas keagamaan, tetapi telah menjadi intitusi sosial dan kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar