Kamis, 15 Desember 2016

Aksiologi Pendidikan



     Aksiologi pendidikan diarahkan pada persoalan – persoalan tujuan dari penyelenggaraan pendidikan selama ini. Aksiologi  akan melihat garis – garis buram yang dijadikan sebagai pemandu menuju titik kesempurnaan dari sebuah perjalanan. Di dalam intruksi Menterei Pengadjaran kepada sekalian pemimpin Pengadjaran, kepala sekolah dan guru di seluruh jawa diberi judul “Dasar Pendidikan dan maksud Tujuan Pengadjaran” (Ki Hadjar Dewantara, 1962:163).
      Dasar berpikir diwujudkan dengan hal – hal berikut ini :
1.     Menguatkan cinta tanah air
2.     Upacara latihan harus dilakukan untuk menebalkan keinsyafan cinta bangsa
3.     Memanfaatkan gerakan kebangsaan untuk menumbuhkan suasana cinta tanah aiar
      Adapun tujuan pengajaran adalah sebagai berikut :
1.     Memperbaiki peraturan pengajaran sehingga memenuhi ukuran standar internasional
2.    Bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Untuk sekolah menengah          Inggris, bahasa Jerman, dan bahasa lain
3.   Tidak ada perbedaan mata pelajaran antara laki – laki dan perempuan
4.    Lelaki dan perempuan boleh belajar bersama tetapi menggunakan prinsip “tut wuri andajani”
5.   Untuk kemajuan hidup berkeluarga, sekolah putri perlu adanya limu pendidikan sehigga bisa mendidikan anak – anak.
6.    Perbaikan sistem pendidikan harus segera dilakukan
7.  Pengajaran haruslah dilakukan secara praktis karena keterbatasan buku – buku (Ki Hadjar Dewantara. 1962:163)


Daftar Pustaka:
Rohman, Saifur. dan Wibowo, Agus. (2016). Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar