Aksiologi
pendidikan diarahkan pada persoalan – persoalan tujuan dari penyelenggaraan
pendidikan selama ini. Aksiologi akan
melihat garis – garis buram yang dijadikan sebagai pemandu menuju titik
kesempurnaan dari sebuah perjalanan. Di dalam intruksi Menterei Pengadjaran
kepada sekalian pemimpin Pengadjaran, kepala sekolah dan guru di seluruh jawa
diberi judul “Dasar Pendidikan dan maksud Tujuan Pengadjaran” (Ki Hadjar
Dewantara, 1962:163).
Dasar
berpikir diwujudkan dengan hal – hal berikut ini :
1. Menguatkan
cinta tanah air
2. Upacara
latihan harus dilakukan untuk menebalkan keinsyafan cinta bangsa
3. Memanfaatkan
gerakan kebangsaan untuk menumbuhkan suasana cinta tanah aiar
Adapun
tujuan pengajaran adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki
peraturan pengajaran sehingga memenuhi ukuran standar internasional
2.
Bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia dan
bahasa daerah. Untuk sekolah menengah Inggris, bahasa Jerman, dan bahasa lain
3. Tidak ada perbedaan mata pelajaran antara laki –
laki dan perempuan
4.
Lelaki dan perempuan boleh belajar bersama
tetapi menggunakan prinsip “tut wuri andajani”
5. Untuk kemajuan hidup berkeluarga, sekolah putri
perlu adanya limu pendidikan sehigga bisa mendidikan anak – anak.
6.
Perbaikan sistem pendidikan harus segera
dilakukan
7. Pengajaran haruslah dilakukan secara praktis
karena keterbatasan buku – buku (Ki Hadjar Dewantara. 1962:163)
Daftar Pustaka:
Rohman, Saifur. dan Wibowo, Agus. (2016). Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar