Rabu, 14 Desember 2016

Filsafat Pendidikan Masa Depan

Untuk melihat wajah filsafat pendidikan masa depan, kita harus mengetahui perkembangan terakhir tentang filsafat dan pendidikan itu sendiri. Gambaran masa depan itu diperoleh melalui fakta - fakta yang ada di masa kini, ditambah dengan pelbagi kemungkinan - kemungkinan yang masuk akal yang akan terjadi di masa yang ada datang.
1. Posmodernisasi Pendidikan
     Reaksi atas konsep - konsep sebelumnya ini biasanya diwadahi dengan istilah konsep postmodern. Kata "post" berarti setelah sedangkan "modern" artinya setelah. Kata "modern" itu sendiri mengacu pada keadaan setelah pencerahan. Jadi urutannya dalam waktu linear, setelah masa kegelapan di Eropa (The Dark Middle Age), Abad Pertengahan (1500-an), kemudian disusul dengan pasca Pencerahan (1600-an) yang ditandai dengan Abad Reformasi di Jerman. Masa - masa perubahan itu kemudian menandai adanya gerbang masa modern uang pada abad ke-17 dan dikukuhkan dengan adanya Revolusi Prancis (1789). Setelah masa modern, lahirlah masa postmodern, yakni sebuah masa yang kita alami sekarang ini. Konsep filsafat yang berkembang di masa yang akan datang tidak melepaskan dari model - model konsep yang yang sudah ada sebelumnya. Dan simpulan sementara yang dimaksud adalah kebenaran yang menjadi ciri khas masa postmodern itu. 
2. Vertualisasi Pendidikan
      Pendidikan mengalami perubahan realitas. Semula dari pendidikan yang bersifat riil atau empiris, menuju pendidikan yang bersifat virtual. Perkembangan teknologi memaksa penyelanggraan pendidikan yang tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi juga di luar kelas, bahkan pendidikan tanpa ruang. Sebagaimana dipahami bahwa obyek filsafat adalah bentuk - bentuk keberadaan yang memiliki tingkatan, mulai dari benda mati sampai simbol. Tantang - tangtangan yang muncul pada hari - hari ini adalah hadirnya obyek filsafat yang berbeda dengan masa - masa lalu. 
 
3. Dekonstruksi Pendidikan
   Epistemologi selalu dimengerti sebagai upaya manusis melihat dirinya yang menghasilkan pengetahuan. Dari upaya itu, manusia kemudian merumuskan unsur - unsur mendasar yang dijadikan sebagai seperangkat manusia untuk mengatahui. unsur - unsur itu adalah persepsi, nalar, dan intuisi. pembangunan struktur pengetahuan yang didasarkan pada kaidah- kaidah nalar, terbukti telah jatuh pada pemikiran yang bersifat saintisme. Dalam bahasa gampangnya, saintisme adalah "sok ilmiah". Karena itu, perlu adanya pemikiran - pemikiran yang mendobrak gagasan sebelumnya.
 
 4. Evolusi Filsafat Pendidikan Masa Depan
       Filsfat pendidikan masa depan ditandai dengan adanya perubahan tatanan konsepsi filsafat itu sendiri. Ketika metafisik dikatakan telah mati misalnya, metafisik baru telah muncul. Demikian pula ketika dikatakan filsafat telah mati, maka akan timbul filsafat yang baru. Kematian filsafat adalah kematian konsep filsafat yang lampau. Filsafat akan tetap hidup! 
  
 
Daftar Pustaka:
Rohman, Saifur. dan Wibowo, Agus. (2016). Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar