Sabtu, 17 Desember 2016

KETERKAITAN FILM “BEE MOVIE” DENGAN TEORI KARL MARX


 
Pada teori Karl Marx terdapat pertentangan antara 2 kelas, yaitu kelas yang memiliki dan menguasai alat produksi  (Borjuasi) dan kelas yang tidak memiliki dan menguasai alat produksi (Proletar). Hal tersebut akan terus menerus terjadi sampai terbentuk masyarakat utopia (masyarakat sosialis atau komunis). Setelah berlangsung lama akan muncul kesadaran yang muncul dari para proletar – proletar  yang dapat mengembangkan kesadaran kelas.
Kaitannya dengan film “Bee Movie” :
Pada film “Bee Movie”  menceritakan seekor lebah yang bernama Berry yang pada awalnya mengunjungi perusahaan madu milik kaum lebah. Kemudian, Berry mengelilingi perusahaan tersebut, sekedar untuk melakukan orientasi seperti layaknya para pekerja baru. Hinnga Berry (lebah)  menyadari adanya keganjilan yang terjadi setelah dia melihat apa yang dilakukan oleh manusia terhadap lebah dan perusahaanya. Dia menganggap dan menuntut manusia atas tindakan pencurian/perampasan/kepemilikan madu secara ilegal. M          Menurut Berry bahwa ulah manusia sudah di luar batas dan bersifat kapitalis, misalnya: pengakuan label produksi madu secara ilegal padahal madu itu seharusnya yang berhak dijadikan  label maupun konsumen hanya dari kaum lebah sendiri (bukan manusia, beruang, atau yang lainnya) karena
Yang memproduksi madu juga hanya kaum lebah, penindasan/kekerasan/penyiksaan yang dilakukan oleh manusia terhadap lebah ketika lebah sedang memproduksi madu dengan semena-mena manusia (peternak) mengambil hasilnya dari sarang, bila lebah hanya mengonsumsi segelas madu dalam setahun namun manusia malah menghambur-hamburkan banyak madu dengan cara semena – mena seperti, madu dijadikan produk kosmetik yang penggunaanya hanya dioles – oleskan saja. Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa para pemilik dan menguasai alat produksi secara sadar mengeksploitasi buruh pembuat madu (lebah) yang pada awalnya lebah membuat madu hanya untuk lebih itu sendiri (alat produkti sebagai nilai). Namun dengan adanya kekuasaan manusia,  madu dan lebah – lebah (buruh) tersebut dijadikan alat produksi dan dikelola (penagkaran) untuk menghasilkan uang dari uang yang manusia keluarkan, atau bisa dikatakan dengan uang menghasilkan uang tanpa memikirkan lebah – lebah tersebut yang pada alamiah memproduksi madu untuk memenuhi kebutuhan lebah itu sendiri. Namun salah satu dari buruh/lebah tersebut (Berry) menyadari adanya ketidakadilan, hingga muncul kesadaran untuk membrontak atau yang bisa kita sebut dengan Teori Kesadaran Kelas. Karl marx pun pernah mengatakan , “kaum proletar akan memberontak untuk kepentingan semuanya, peberontakan akan menandai akhir dari kelas, karakter antagonis masyarakat kapitalis akan berakhir.”




 -Teima kasih -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar