Sabtu, 17 Desember 2016

Pancasila Sebagai Ideolgi Kaum Terdidik



    Pembahasan ini betitik – tolak dari pentingnya pengembangan ideologi Pancasila sebagai aktualisasi pendidikan. Sejak Indonesia merdeka telah dikembangkan sebuah Pancasilogi, sebuah istilah yang mengacu pada penegrtian ilmu Pancasila. Istilah Pancasilogi ini digunakan untuk mewadahi pelbagi konsep yang telah dikembangkan para ilmuan dengan istilah – istilah yang berbeda, seperti Filsafat Pancasila, Pendidikan Pancasila, Pendidikna Kewarganegaraan, mata kuliah Pancasila. Orde Baru (1966 – 1998) pernah menerbitkan kebijakan tentangilmu Pancasila yang dikaitkan dengan pendidikan moral untuk tingkat satuan pendidikan, yakni Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Semua perbeddaan itu mengacu  pada kenyataan yang sama, yakni Ilmu Pancasila atau Pancasilogis.   
    Pengembangan Pancasila sebagai konstruksi ilmu pada kenyataanya tidak hanya memerlukan asumsi – asumsi ideal yang tersistem. Pancasila memerlukan fakta – fakta yang terakumulasi sebagai bagian dari praktik dari Ilmu Pancasila. Praktik –praktik sosial yang terjadi selama ini semakin menunjukan bahwa Pancasila yang disepakati sebagai pandangan hidup, ideologi, dan wawasan kebangsaan tidak memperoleh bukti memadai dalam kenyataan sehari – hari. Pancasila tidak dipraktikkan. Jika mengikuti postulat Immanuel Kant, maka ilmu tanpa kenyataan adalah ilusi.
Budaya Pancasila adalah bentuk aktualisasi nilai – nilai yang dimulai sejak dari subjek sebagai warga negara menuju objek yang terumuskan dalam praktik kehidupan berbangsa. Pancasila bukan sekedar konstruksi teoritis, tetapi juga praktik – praktik nyata dalam tiap – tiap unit sosial.

Daftar Pustaka:
Rohman, Saifur. dan Wibowo, Agus. (2016). Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar