Sabtu, 17 Desember 2016

Pendidikan sebagai Alih Ideologi



     Memahami pendidikan sebagai program transfer ilmu pengetahuan adalah memahami sebuah upaya memberitahu orang  lain tentang cara melihat dunia. Perihal sebuah cara yang lebih benar ketimbang yang lain. Habermas sendiri sudah mencurigai bahwa ilmu pengetahuan adalah dimensi lain dari ideologi. Karena itu, pendidikan adalah alih ideologi. Ideologi adalah sebuah kesadaran kelompok tentang realitas (Larrain, 1996:46).
Definisi tersebut merupakan penjabaran dari konsep Marxisme. Menurut Larrain, ideologi berasal dari konsep Marxis untuk memahami kelas – kelas sosial. Mengutif gagasan Althusser, “ideologi adalah gambaran – gambaran hubungan imajiner dari individu – individu dengan kondisi eksistensi yang sesungguhnya” (Larrain, 1996:182). Menurutnya, ideologi tidak hanya dibuat oleh sekelompok kecil manusia, tetapi merupakan konstruksi gagasan oleh sebuah kelompok besar sesuai dengan produksi.
      Ada perbedaan ideologi dengan pengetahuan. Jika pengetahuan adalah sebuah penjelasan yang “jujur” tentang kenyataan, sementara itu ideologi adalah “distorsi”: atas fakta – fakta. Kendati begitu, “ideologi dapat menggunakan pakaian seperti ilmu pengetahuan” (Larrain, 1996:38). Orientasi – orientasi ilmu pengetahuan bersifat lebih objektif dari pada orientasi ideologi. Ideologi berisi kepentingan – kepentingan kelompok dominan sedangkan ilmu pengetahuan berisi tentang deskripsi – deskripsi yang bisa disepakati bersama sebagai tradisi ilmiah. Menurut Larrain, ilmu pengetahuan sosial menjadi tempat persembunyian ideologi karena ilmu sosial mengandunug pandangan – pandangan yang berasal dari asumsi – asumsi ideal ilmuwan, sedangkan ilmu alam lebih cenderung tidak memiliki asumsi – asumsi subjektif.

Daftar Pustaka:
Rohman, Saifur. dan Wibowo, Agus. (2016). Filsafat Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar